Senin, 24 November 2014

E-Business

E-Business adalah kegiatan transaksi, jual beli, bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet, dan juga perusahaan dapat berhubungan langsung dengan customernya, rekan bisnis ataupun supplier. E-business juga bisa berupa iklan, mengajak seseorang untuk membeli produk kita. tanpa E-business, E-commerce hanyalah burung tanpa sayap. Salah satu fungsi nya adalah untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting, finance dan HRM. Lebih tepatnya perusahaan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan.

Jenis E Commerce

1.    Business-to-consumer (B2C) 

B2C, dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik dimana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang kualitas tinggi dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada konsumen yang cukup baik  Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah www.Amazon.com dan www.WSJ.com.

2.    Business-to-business (B2B) 

B2B, adalah bisnis yang dilakukan sebuah perusahaan dengan perusahaan lain (antara perusahaan) baik itu perusahaan yang bergerak pada bidang industri yang sama ataupun berbeda dengan menggunakan media Internet. B2B biasa dilakukan untuk menghemat biaya transaksi. Sebagai contoh perusahaan A ingin memesan sejumlah unit komputer pada perusahaan B, maka perusahaan A dapat mengakses situs resmi perusahaan B dan menuliskan pesanannya. Perusahaan B yang mendapatkan pesan pemesanan barang tersebut akan mengirimkan barang yang dimaksud. Pembayaran biasanya dilakukan berdasarkan kesepakatan sebelumnya. Meskipun tentu saja pemesanan barang ini dapat dilakukan dengan mengangkat telepon. Salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep B2B adalah situs www.dagang2000.com milik PT Indosat Adimarga dan www.indonesianexport.com milik PT e-Commerce Nusantara.

3  Consumer-to-consumer (C2C) 

C2C adalah model bisnis e-commerce dimana konsumen menjual kepada konsumen lain menggunakan perusahaan perantara (broker) atau lelang elektronik
Ruang lingkup E Business 

Ruang Lingkup E Bussiness: Dijelaskan dengan Prinsip (4 W) Yaitu: What, Where, Who dan Why.
  1. What
  1. Where
  1. Who
  1. Why

1. What 

Secara prinsip pengertian E Business jauh lebih luas dibandingkan dengan E Commerce, bahkan secara filosofis, E Commerce merupakan bagian dari E Bussiness. Jika E Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, E Bussiness memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.

2. Where 

E Bussiness dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan dengan akses dan variasi transaksi yang terbatas.

3. Who 

Siapa saja yang melakukan E Bisnis. Klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masing-masing: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (end consumersnya); atau tipe G-to-G yang menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import.

4. Why 

Penerapan konsep eBusiness secara efektif memberikan keuntungan bagi perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat, yang secara tidak langsung meningkatkan level pendapatannya. Dengan mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat.

Kunci Sukses dalam E-Bisnis 

Berikut ini merupakan factor- factor yang perlu diperhatikan dalam meraih  sukses E-bisnis:
  1. Customer Service
  1. Price
  1. Quality
  1. Fulfillment Time
  1. Agility
  1. Time to Market
  1. Market Reach 
Dalam mengimplementasikan konsep E-bisnis, terlihat jelas bahwa meraih keunggulan kompetitif (competitive advantage) jauh lebih mudah dibandingkan mempertahankannya. Secara teoritis hal tersebut dapat dijelaskan karena adanya karakteristik sebagai berikut:
  • Pada level operasional, yang terjadi dalam E-bisnis adalah restrukturisasi dan redistribusi dari bit-bit digital (digital management), sehingga mudah sekali bagi perusahaan untuk meniru model bisnis dari perusahaan lain yang telah sukses;
  • Berbeda dengan bisnis konvensional dimana biasanya sebuah kantor beroperasi 8 jam sehari, di dalam E-bisnis (internet), perusahaan harus mampu melayani pelanggan selama 7 hari seminggu dan 24 jam sehari, karena jika tidak maka dengan mudah kompetitor akan mudah menyaingi perusahaan terkait;
  • Berjuta-juta individu (pelanggan) dapat berinteraksi dengan berjuta-juta perusahaan yang terkoneksi di internet, sehingga sangat mudah bagi mereka untuk pindah-pindah perusahaan dengan biaya yang sangat murah (rendahnya switching cost);
  • Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah produk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan.
  • Mekanisme perdagangan terbuka dan pasar bebas (serta teori perfect competition) secara tidak langsung telah terjadi di dunia internet, sehingga seluruh dampak atau dalil-dalil sehubungan dengan kondisi market semacam itu berlaku terjadi di dunia maya.
Hendrik Tio – Pendiri Bhinneka.com, Website Ecommerce Terbesar Di Indonesia.

Tiga belas tahun yang lalu, jika keputusan besar untuk total terjun dalam usahanya tidak jadi diambil, mungkin kini ia tidak akan menjadi seorang CEO dari perusahaan E-commerce terbesar di Indonesia, ialah Hendrik Tio pendiri situs Bhinneka.com. Dengan keadaan perkembangan internet yang masih sangat minim pada tahun 1999-an, Hendrik Tio bersama beberapa rekan nya memberanikan diri untuk masuk dalam dunia bisnis yang belum terlalu diminati pada masa itu.

Bisnis online yang mereka coba kembangkan pada mula nya merupakan sebuah ide bisnis untuk memajukan usaha jual beli perangkat IT yang telah dirintis sebelumnya. Namun ternyata jalan yang harus dilalui Hendrik tidaklah mudah dan singkat. Bagaimanakah kisah dibalik suksesnya website E-commerce produk IT terkemuka di Indonesia tersebut?

Dengan makin berkembangnya dunia internet saat ini, peningkatan akan tren jual beli online juga ikut terdorong naik dan makin populer. Namun tentunya bukan hal yang mudah untuk membuat basis website e-commerce yang mampu dipercaya dan menjadi pilihan bagi para konsumen dunia maya yang makin kritis dan dinamis. Paling tidak suka duka selama belasan tahun di dunia e-commerce tersebutlah yang menjadikan pijakan kuat bagi webstore besutan Hendrik Tio, Bhinneka.com.

Pada awalnya, Hendrik Tio bersama beberapa rekan sejawatnya yaitu Nicholas, Johannes, Darsono, dan Tommy berencana untuk melirik potensi dunia internet sebagai media pemasaran produk-produk IT yang mereka jual. Setelah diskusi yang cukup panjang, akhirnya ia memutuskan untuk total membuat sebuah webstore dengan nama Bhinneka.com sesuai dengan gerai toko nya yang bernama Bhinneka.

Modal 100 juta rupiah pun digelontorkan untuk awal pengembangan website. Jumlah yang tidak sedikit tersebut digunakan oleh Hendrik untuk mempromosikan websitenya melalui Google. Dengan harapan akan dengan cepat menarik perhatian para pembeli masuk pada website nya, Hendrik pun tidak ragu lagi meski dana yang sangat besar tersebut harus dikeluarkan.

Namun keuntungan besar yang ia idam-idamkan nampaknya tidak akan datang dengan cara yang mudah. Dalam masa perkembangannya, toko Bhinneka sempat beberapa kali mendapat kan masalah. Seperti contoh nya pengaruh krisis global yang pernah terjadi beberapa waktu lalu hingga masalah penipun transaksi kartu kredit yang makin marak di dunia e-commerce. Bahkan hingga Hendrik harus mengambil keputusan untuk menutup layanan pembelian melalui transaksi kartu kredit. Kesabaran pria kelahiran medan tersebut pun telah di uji.


Dengan kesabaran dan ketekunannya untuk berinovasi, lambat laun Bhinneka telah mendapatkan perhatian dan kepercayaan dari para pengguna internet yang sedang mencari produk-produk IT atau pun gadget. Hingga akhir nya webstore yang dulunya hanya dikunjungi sekitas 50 visitor perhari tersebut kini telah mendapat pengunjung lebih dari ratusan ribu visitor perhari.

Referensi
https://www.maxmanroe.com/hendrik-tio-pendiri-bhinneka-com-website-ecommerce-terbesar-di-indonesia.html
Tugas Softskill SIA (E-Bisnis) Pengertian E-Busines E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner. Model e-Business Adapun model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis yaitu : 1. Virtual Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir. 2. Marketplace Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian. 3. Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan. 4. Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi. 5. Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen. 6. Reverse auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli. 7. Digital Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet 8. Content Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan. Jenis E-Business Karakteristik Ø B2C (Business to Customer) · Antar organisasi dan perorangan · Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil · Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi) · Secara relatif sederhana Ø B2B (Business to Business), Ø B2G (Business to Government), serta Ø B2E (Business to Education) • Antar – Organisasi · Nilai uang yang dilibatkan lebih besar · Hubungan yang kuat dan berkelanjutan · Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan · Lebih kompleks 4 (Empat) Faktor-Faktor keberhasilan E-Business 1. E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan. 2. Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk. 3. Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama. 4. Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya. 5. Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat- menyurat atau pengiriman faks. 6. Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan. Pembuatan Model Data Dan Desain Database Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Tujuan Perancangan Database : · untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya · memudahkan pengertian struktur informasi. · \mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space) Proses Desain Database Di dalam proses desain database terdapat enam langkah dasar, yaitu : · Analisis Persyaratan : memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun di atasnya, jenis operasi apa yang akan digunakan, dst. · Desain Data Base Konseptual : berdasarkan informasi yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan inilah dipergunakan untuk mengembangkan deskripsi data menjadi lebih tinggi. Pada langkah ini desainer sering membuat yang anmanya model E-R yang tujuan untuk membuat penyederhanaan gambaran tentang data yang sesuai dengan pemikiran user / pengguna. · Desain Data Base Logika : disinilah proses merubah model E-R skema database yang rasional. Dengan tujuan untuk mendapatkan skema konseptual pada data rasional sehingga sering disebut skema logika. · Perbaikan Skema : pengecekan sekumpulan relasi dalam skema sebelumnya (skema database rasional), supaya dapat menemukan problem yang ada dan memperbaikinya. · Desain Data Base Fisik : pembentukan indeks pada beberapa tabel yang telah dibuatlah pada tahap ini dikerjakan. mengelompokkan tabel atau mendesain ulang yang bersifat substansial terhadap bagian dari skema database. · Desain Aplikasi dan Keamanan : Keseluruhan proyek software yang menggunakan DBMS sebaiknya memperhitungkan faktor-faktor aplikasi yang ada diluar database, seperti enkripsi, digital sinature, dll. Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship Diagram - ERD) Diagram hubungan entitas merupakan suatu teknik grafis yang menggambarkan skema database. Diagram ini disebut sebagai ERD karena diagram tersebut menunjukkan berbagai entitas yang dimodelkan dan hubungan antar entitas tersebut. Dan entitas sendiri merupakan segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan oleh organisasi. ERD tidak hanya akan menunjukkan isi dari suatu database tetapi secara grafis merupakan model suatu organisasi. Jadi, ERD dapat dipergunakan tidak hanya untuk mendesain database, tetapi juga untuk mendokumentasikan dan memahami database yang telah ada, serta berguna dalam mengubah secara total proses bisnis. Elemen-elemen yang harus ada di dalam ERD, sebagai berikut : 1. Entity (Entitas) Merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitas ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. Entitas ini memiliki dua tipe di dalamnya, yaitu : Ø Entitas kuat, merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lain Ø Entitas lemah, merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaan entitas lain pada suatu relasi. Contoh ERD mengenai Rumah Sakit maka, entitasnya adalah penjaga, perawat dan dokter. 2. Attribute (Atribut) Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. Terdapat lima jenis atribut yang perlu diketahui, yaitu : Ø Atribut Komposit, ialah suatu atribut yang tidak bias dipecah lagu menjadi atribut yang lebih kecil. Ø Atribut Atomic, ialah suatu atribut yang terdiri atas satu komponen tunggal dan tidak bias diuraikan lagi. Ø Single Valued Attribute, ialah suatu atribut yang hanya punya satu nilai untuk suatu entitas. Ø Multi Valued Attribute, ialah suatu atribut yang dapat terdiri dari sekumpulan nilai untuk entitas Ø Atribut Derivatif, ialah atribut yang dihasilkan dari atribut lain yang tidak berasal dari satu entitas. Contoh jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah dokter maka, atributnya bias berupa No.ID_Dokter, Nama_Dokter, Spesialis_Dokter. 3. Relationship (Hubungan / Relasi) Merupakan suatu hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Contoh Jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah dokter dan pasien. Jadi, entitas dokter ini memiliki relasi dengan entitas pasien sebagai “merawat/ memeriksa/ menyembuhkan”, hal ini berarti bahwa dokter memeriksa/ menyembuhkan pasien atau pasien diperiksa/ disembuhkan oleh dokter. Jadi, di dalam relasinya harus ada hubungan yang pasti pada antar entitas yang berelasi. Hubungan antara entitas menyangkut dua komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu : 1. Derajat Relasi atau Kardinalitas Merupakan jumlah anggota entitas yang terdapat di dalam relasi yang terjadi. Pasangan antara anggota entitas A dan B dapat dilakukan sesuai dengan derajat hubungannya, yaitu : · Derajat Hubungan 1 :1 (One to one) Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu entitas saja pada himpunan entitas B. · Derajat hubungan 1 : M (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu dari entitas pada himpunan entitas B tapi, entitas B hanya dapat berhubungna dengan satu entitas saja pada himpunan entitas B. · Derajat Hubungan M : N (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan sebaliknya. Partisipasi Hubungan Partisipasi hubungan menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota entitas dalam relasi terjadinya hubungan. Model Data REA (Resources, Data, Events) Model data REA merupakan suatu alat pemodelan konseptual yang secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA yang digunakan sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus terhadap aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi. Model data REA akan memberikan struktur dalam dua cara dalam desain database, yaitu · Dengan mengindentifikasi entitas apa yang seharusnya dimasukkan ke dalam database SIA · Dengan menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database tersebut. Dalam model data REA ini akan mengkalisifikasikan entitas ke dalam tiga kategori, yaitu · Sumber Daya (Resource) Merupakan hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi. Contohnya : Kas, persediaan dan peralatan. · Kegiatan atau aktivitas bisnis (Event) Merupakan berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian. Contohnya kegiatan penjualan, kegiatan penerimaan kas · Pelaku (Agents) Merupakan orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin di dapatkan untuk tujuan perencanaan ,pengendalian dan evaluasi. Contohnya : pegawai dan pelanggan. Pola Dasar REA (Basic REA Template) pada Model data REA akan menetapkan pola dasar tentang bagaimana ketiga jenis entitas (sumber daya, kegiatan dan pelaku) yang seharusnya berhubungan satu sama lain. Serta untuk setiap entitas kegiatan akan dihubungkan ke sebuah entitas sumber daya. Membangun Diagram REA untuk Satu Siklus Transaksi Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah, yaitu : 1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar member untuk menerima, di dalam siklus tersebut. Hal ini berarti bahwa : · Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut · Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik. 2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal ini berarti bahwa : · Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan maka, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu diidentifikasi. · Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada pelanggan. · Kegiatan penerimaan kas pun dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut. · Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan di sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/ pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan. 3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Hal ini berarti bahwa : · Langkah ketiga dalam menggambar diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran. · Jika, perlu mengganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen maka, pertukaran ekonomi yang dihasilkan berasal dari pemecahan kegiatan tadi. 4. Tetapkan kardinilitas (cardinalities) pada setiap hubungan. Hal ini berarti bahwa : · Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya. · Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas. · Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum. · Kardinalitas maksimum dari sebuah hubungan menunjukkan apakah setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship. · Kardinalitas maksimum dapat baik 1 atau N. · Kardinalitas minimum 1 artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya satu baris dalam tabel lainnya. · Kardinal maksimum N artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris dalam tabel lainnya sumber : http://dwiasihrahaayu.blogspot.com/2012/12/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html?showComment=1382990432703#c5741893947383110686 http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/tugas-ke-4-model-data-dan-desain-database/ http://daraliberty.wordpress.com/2012/03/04/dml-dan-erd/ http://sulastiko.blogspot.com/2011/11/model-data-dan-desain-data-base.html http://trisendi92.blogspot.com/2013/01/pembuatan-model-data-desain-database.html http://fyusrizal.blogspot.com/2013/10/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-kerja-internet.html http://okagn.wordpress.com/2009/12/16/catatan-kuliah-ksi-lanjut-1-peranan-internet-dalam-e-business/ http://www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id http://indo-comunity.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-bahasa-pemrograman-dalam.html http://www.g-excess.com/id/pengertian-domain-name-adalah.html http://arisoesman88.blogspot.com/2013/03/e-business-electronic-business.html Make Money at : http://bit.ly/copy_win Make Money at : http://bit.ly/copy_win

Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Tugas Softskill SIA (E-Bisnis) Pengertian E-Busines E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner. Model e-Business Adapun model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis yaitu : 1. Virtual Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir. 2. Marketplace Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian. 3. Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan. 4. Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi. 5. Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen. 6. Reverse auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli. 7. Digital Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet 8. Content Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan. Jenis E-Business Karakteristik Ø B2C (Business to Customer) · Antar organisasi dan perorangan · Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil · Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi) · Secara relatif sederhana Ø B2B (Business to Business), Ø B2G (Business to Government), serta Ø B2E (Business to Education) • Antar – Organisasi · Nilai uang yang dilibatkan lebih besar · Hubungan yang kuat dan berkelanjutan · Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan · Lebih kompleks 4 (Empat) Faktor-Faktor keberhasilan E-Business 1. E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan. 2. Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk. 3. Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama. 4. Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya. 5. Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat- menyurat atau pengiriman faks. 6. Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan. Pembuatan Model Data Dan Desain Database Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Tujuan Perancangan Database : · untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya · memudahkan pengertian struktur informasi. · \mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space) Proses Desain Database Di dalam proses desain database terdapat enam langkah dasar, yaitu : · Analisis Persyaratan : memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun di atasnya, jenis operasi apa yang akan digunakan, dst. · Desain Data Base Konseptual : berdasarkan informasi yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan inilah dipergunakan untuk mengembangkan deskripsi data menjadi lebih tinggi. Pada langkah ini desainer sering membuat yang anmanya model E-R yang tujuan untuk membuat penyederhanaan gambaran tentang data yang sesuai dengan pemikiran user / pengguna. · Desain Data Base Logika : disinilah proses merubah model E-R skema database yang rasional. Dengan tujuan untuk mendapatkan skema konseptual pada data rasional sehingga sering disebut skema logika. · Perbaikan Skema : pengecekan sekumpulan relasi dalam skema sebelumnya (skema database rasional), supaya dapat menemukan problem yang ada dan memperbaikinya. · Desain Data Base Fisik : pembentukan indeks pada beberapa tabel yang telah dibuatlah pada tahap ini dikerjakan. mengelompokkan tabel atau mendesain ulang yang bersifat substansial terhadap bagian dari skema database. · Desain Aplikasi dan Keamanan : Keseluruhan proyek software yang menggunakan DBMS sebaiknya memperhitungkan faktor-faktor aplikasi yang ada diluar database, seperti enkripsi, digital sinature, dll. Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship Diagram - ERD) Diagram hubungan entitas merupakan suatu teknik grafis yang menggambarkan skema database. Diagram ini disebut sebagai ERD karena diagram tersebut menunjukkan berbagai entitas yang dimodelkan dan hubungan antar entitas tersebut. Dan entitas sendiri merupakan segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan oleh organisasi. ERD tidak hanya akan menunjukkan isi dari suatu database tetapi secara grafis merupakan model suatu organisasi. Jadi, ERD dapat dipergunakan tidak hanya untuk mendesain database, tetapi juga untuk mendokumentasikan dan memahami database yang telah ada, serta berguna dalam mengubah secara total proses bisnis. Elemen-elemen yang harus ada di dalam ERD, sebagai berikut : 1. Entity (Entitas) Merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitas ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. Entitas ini memiliki dua tipe di dalamnya, yaitu : Ø Entitas kuat, merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lain Ø Entitas lemah, merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaan entitas lain pada suatu relasi. Contoh ERD mengenai Rumah Sakit maka, entitasnya adalah penjaga, perawat dan dokter. 2. Attribute (Atribut) Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. Terdapat lima jenis atribut yang perlu diketahui, yaitu : Ø Atribut Komposit, ialah suatu atribut yang tidak bias dipecah lagu menjadi atribut yang lebih kecil. Ø Atribut Atomic, ialah suatu atribut yang terdiri atas satu komponen tunggal dan tidak bias diuraikan lagi. Ø Single Valued Attribute, ialah suatu atribut yang hanya punya satu nilai untuk suatu entitas. Ø Multi Valued Attribute, ialah suatu atribut yang dapat terdiri dari sekumpulan nilai untuk entitas Ø Atribut Derivatif, ialah atribut yang dihasilkan dari atribut lain yang tidak berasal dari satu entitas. Contoh jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah dokter maka, atributnya bias berupa No.ID_Dokter, Nama_Dokter, Spesialis_Dokter. 3. Relationship (Hubungan / Relasi) Merupakan suatu hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Contoh Jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah dokter dan pasien. Jadi, entitas dokter ini memiliki relasi dengan entitas pasien sebagai “merawat/ memeriksa/ menyembuhkan”, hal ini berarti bahwa dokter memeriksa/ menyembuhkan pasien atau pasien diperiksa/ disembuhkan oleh dokter. Jadi, di dalam relasinya harus ada hubungan yang pasti pada antar entitas yang berelasi. Hubungan antara entitas menyangkut dua komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu : 1. Derajat Relasi atau Kardinalitas Merupakan jumlah anggota entitas yang terdapat di dalam relasi yang terjadi. Pasangan antara anggota entitas A dan B dapat dilakukan sesuai dengan derajat hubungannya, yaitu : · Derajat Hubungan 1 :1 (One to one) Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu entitas saja pada himpunan entitas B. · Derajat hubungan 1 : M (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu dari entitas pada himpunan entitas B tapi, entitas B hanya dapat berhubungna dengan satu entitas saja pada himpunan entitas B. · Derajat Hubungan M : N (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan sebaliknya. Partisipasi Hubungan Partisipasi hubungan menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota entitas dalam relasi terjadinya hubungan. Model Data REA (Resources, Data, Events) Model data REA merupakan suatu alat pemodelan konseptual yang secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA yang digunakan sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus terhadap aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi. Model data REA akan memberikan struktur dalam dua cara dalam desain database, yaitu · Dengan mengindentifikasi entitas apa yang seharusnya dimasukkan ke dalam database SIA · Dengan menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database tersebut. Dalam model data REA ini akan mengkalisifikasikan entitas ke dalam tiga kategori, yaitu · Sumber Daya (Resource) Merupakan hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi. Contohnya : Kas, persediaan dan peralatan. · Kegiatan atau aktivitas bisnis (Event) Merupakan berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian. Contohnya kegiatan penjualan, kegiatan penerimaan kas · Pelaku (Agents) Merupakan orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin di dapatkan untuk tujuan perencanaan ,pengendalian dan evaluasi. Contohnya : pegawai dan pelanggan. Pola Dasar REA (Basic REA Template) pada Model data REA akan menetapkan pola dasar tentang bagaimana ketiga jenis entitas (sumber daya, kegiatan dan pelaku) yang seharusnya berhubungan satu sama lain. Serta untuk setiap entitas kegiatan akan dihubungkan ke sebuah entitas sumber daya. Membangun Diagram REA untuk Satu Siklus Transaksi Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah, yaitu : 1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar member untuk menerima, di dalam siklus tersebut. Hal ini berarti bahwa : · Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut · Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik. 2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal ini berarti bahwa : · Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan maka, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu diidentifikasi. · Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada pelanggan. · Kegiatan penerimaan kas pun dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut. · Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan di sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/ pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan. 3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Hal ini berarti bahwa : · Langkah ketiga dalam menggambar diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran. · Jika, perlu mengganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen maka, pertukaran ekonomi yang dihasilkan berasal dari pemecahan kegiatan tadi. 4. Tetapkan kardinilitas (cardinalities) pada setiap hubungan. Hal ini berarti bahwa : · Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya. · Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas. · Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum. · Kardinalitas maksimum dari sebuah hubungan menunjukkan apakah setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship. · Kardinalitas maksimum dapat baik 1 atau N. · Kardinalitas minimum 1 artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya satu baris dalam tabel lainnya. · Kardinal maksimum N artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris dalam tabel lainnya sumber : http://dwiasihrahaayu.blogspot.com/2012/12/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html?showComment=1382990432703#c5741893947383110686 http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/tugas-ke-4-model-data-dan-desain-database/ http://daraliberty.wordpress.com/2012/03/04/dml-dan-erd/ http://sulastiko.blogspot.com/2011/11/model-data-dan-desain-data-base.html http://trisendi92.blogspot.com/2013/01/pembuatan-model-data-desain-database.html http://fyusrizal.blogspot.com/2013/10/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-kerja-internet.html http://okagn.wordpress.com/2009/12/16/catatan-kuliah-ksi-lanjut-1-peranan-internet-dalam-e-business/ http://www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id http://indo-comunity.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-bahasa-pemrograman-dalam.html http://www.g-excess.com/id/pengertian-domain-name-adalah.html http://arisoesman88.blogspot.com/2013/03/e-business-electronic-business.html Make Money at : http://bit.ly/copy_win Make Money at : http://bit.ly/copy_win

Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Tugas Softskill SIA (E-Bisnis) Pengertian E-Busines E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner. Model e-Business Adapun model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis yaitu : 1. Virtual Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir. 2. Marketplace Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian. 3. Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan. 4. Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi. 5. Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen. 6. Reverse auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli. 7. Digital Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet 8. Content Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan. Jenis E-Business Karakteristik Ø B2C (Business to Customer) · Antar organisasi dan perorangan · Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil · Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi) · Secara relatif sederhana Ø B2B (Business to Business), Ø B2G (Business to Government), serta Ø B2E (Business to Education) • Antar – Organisasi · Nilai uang yang dilibatkan lebih besar · Hubungan yang kuat dan berkelanjutan · Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan · Lebih kompleks 4 (Empat) Faktor-Faktor keberhasilan E-Business 1. E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan. 2. Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk. 3. Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama. 4. Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya. 5. Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat- menyurat atau pengiriman faks. 6. Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan. Pembuatan Model Data Dan Desain Database Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Tujuan Perancangan Database : · untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya · memudahkan pengertian struktur informasi. · \mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space) Proses Desain Database Di dalam proses desain database terdapat enam langkah dasar, yaitu : · Analisis Persyaratan : memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun di atasnya, jenis operasi apa yang akan digunakan, dst. · Desain Data Base Konseptual : berdasarkan informasi yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan inilah dipergunakan untuk mengembangkan deskripsi data menjadi lebih tinggi. Pada langkah ini desainer sering membuat yang anmanya model E-R yang tujuan untuk membuat penyederhanaan gambaran tentang data yang sesuai dengan pemikiran user / pengguna. · Desain Data Base Logika : disinilah proses merubah model E-R skema database yang rasional. Dengan tujuan untuk mendapatkan skema konseptual pada data rasional sehingga sering disebut skema logika. · Perbaikan Skema : pengecekan sekumpulan relasi dalam skema sebelumnya (skema database rasional), supaya dapat menemukan problem yang ada dan memperbaikinya. · Desain Data Base Fisik : pembentukan indeks pada beberapa tabel yang telah dibuatlah pada tahap ini dikerjakan. mengelompokkan tabel atau mendesain ulang yang bersifat substansial terhadap bagian dari skema database. · Desain Aplikasi dan Keamanan : Keseluruhan proyek software yang menggunakan DBMS sebaiknya memperhitungkan faktor-faktor aplikasi yang ada diluar database, seperti enkripsi, digital sinature, dll. Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship Diagram - ERD) Diagram hubungan entitas merupakan suatu teknik grafis yang menggambarkan skema database. Diagram ini disebut sebagai ERD karena diagram tersebut menunjukkan berbagai entitas yang dimodelkan dan hubungan antar entitas tersebut. Dan entitas sendiri merupakan segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan oleh organisasi. ERD tidak hanya akan menunjukkan isi dari suatu database tetapi secara grafis merupakan model suatu organisasi. Jadi, ERD dapat dipergunakan tidak hanya untuk mendesain database, tetapi juga untuk mendokumentasikan dan memahami database yang telah ada, serta berguna dalam mengubah secara total proses bisnis. Elemen-elemen yang harus ada di dalam ERD, sebagai berikut : 1. Entity (Entitas) Merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitas ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. Entitas ini memiliki dua tipe di dalamnya, yaitu : Ø Entitas kuat, merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lain Ø Entitas lemah, merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaan entitas lain pada suatu relasi. Contoh ERD mengenai Rumah Sakit maka, entitasnya adalah penjaga, perawat dan dokter. 2. Attribute (Atribut) Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. Terdapat lima jenis atribut yang perlu diketahui, yaitu : Ø Atribut Komposit, ialah suatu atribut yang tidak bias dipecah lagu menjadi atribut yang lebih kecil. Ø Atribut Atomic, ialah suatu atribut yang terdiri atas satu komponen tunggal dan tidak bias diuraikan lagi. Ø Single Valued Attribute, ialah suatu atribut yang hanya punya satu nilai untuk suatu entitas. Ø Multi Valued Attribute, ialah suatu atribut yang dapat terdiri dari sekumpulan nilai untuk entitas Ø Atribut Derivatif, ialah atribut yang dihasilkan dari atribut lain yang tidak berasal dari satu entitas. Contoh jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah dokter maka, atributnya bias berupa No.ID_Dokter, Nama_Dokter, Spesialis_Dokter. 3. Relationship (Hubungan / Relasi) Merupakan suatu hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Contoh Jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah dokter dan pasien. Jadi, entitas dokter ini memiliki relasi dengan entitas pasien sebagai “merawat/ memeriksa/ menyembuhkan”, hal ini berarti bahwa dokter memeriksa/ menyembuhkan pasien atau pasien diperiksa/ disembuhkan oleh dokter. Jadi, di dalam relasinya harus ada hubungan yang pasti pada antar entitas yang berelasi. Hubungan antara entitas menyangkut dua komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu : 1. Derajat Relasi atau Kardinalitas Merupakan jumlah anggota entitas yang terdapat di dalam relasi yang terjadi. Pasangan antara anggota entitas A dan B dapat dilakukan sesuai dengan derajat hubungannya, yaitu : · Derajat Hubungan 1 :1 (One to one) Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu entitas saja pada himpunan entitas B. · Derajat hubungan 1 : M (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu dari entitas pada himpunan entitas B tapi, entitas B hanya dapat berhubungna dengan satu entitas saja pada himpunan entitas B. · Derajat Hubungan M : N (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan sebaliknya. Partisipasi Hubungan Partisipasi hubungan menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota entitas dalam relasi terjadinya hubungan. Model Data REA (Resources, Data, Events) Model data REA merupakan suatu alat pemodelan konseptual yang secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA yang digunakan sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus terhadap aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi. Model data REA akan memberikan struktur dalam dua cara dalam desain database, yaitu · Dengan mengindentifikasi entitas apa yang seharusnya dimasukkan ke dalam database SIA · Dengan menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database tersebut. Dalam model data REA ini akan mengkalisifikasikan entitas ke dalam tiga kategori, yaitu · Sumber Daya (Resource) Merupakan hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi. Contohnya : Kas, persediaan dan peralatan. · Kegiatan atau aktivitas bisnis (Event) Merupakan berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian. Contohnya kegiatan penjualan, kegiatan penerimaan kas · Pelaku (Agents) Merupakan orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin di dapatkan untuk tujuan perencanaan ,pengendalian dan evaluasi. Contohnya : pegawai dan pelanggan. Pola Dasar REA (Basic REA Template) pada Model data REA akan menetapkan pola dasar tentang bagaimana ketiga jenis entitas (sumber daya, kegiatan dan pelaku) yang seharusnya berhubungan satu sama lain. Serta untuk setiap entitas kegiatan akan dihubungkan ke sebuah entitas sumber daya. Membangun Diagram REA untuk Satu Siklus Transaksi Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah, yaitu : 1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar member untuk menerima, di dalam siklus tersebut. Hal ini berarti bahwa : · Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut · Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik. 2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal ini berarti bahwa : · Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan maka, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu diidentifikasi. · Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada pelanggan. · Kegiatan penerimaan kas pun dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut. · Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan di sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/ pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan. 3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Hal ini berarti bahwa : · Langkah ketiga dalam menggambar diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran. · Jika, perlu mengganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen maka, pertukaran ekonomi yang dihasilkan berasal dari pemecahan kegiatan tadi. 4. Tetapkan kardinilitas (cardinalities) pada setiap hubungan. Hal ini berarti bahwa : · Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya. · Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas. · Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum. · Kardinalitas maksimum dari sebuah hubungan menunjukkan apakah setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship. · Kardinalitas maksimum dapat baik 1 atau N. · Kardinalitas minimum 1 artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya satu baris dalam tabel lainnya. · Kardinal maksimum N artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris dalam tabel lainnya sumber : http://dwiasihrahaayu.blogspot.com/2012/12/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html?showComment=1382990432703#c5741893947383110686 http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/tugas-ke-4-model-data-dan-desain-database/ http://daraliberty.wordpress.com/2012/03/04/dml-dan-erd/ http://sulastiko.blogspot.com/2011/11/model-data-dan-desain-data-base.html http://trisendi92.blogspot.com/2013/01/pembuatan-model-data-desain-database.html http://fyusrizal.blogspot.com/2013/10/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-kerja-internet.html http://okagn.wordpress.com/2009/12/16/catatan-kuliah-ksi-lanjut-1-peranan-internet-dalam-e-business/ http://www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id http://indo-comunity.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-bahasa-pemrograman-dalam.html http://www.g-excess.com/id/pengertian-domain-name-adalah.html http://arisoesman88.blogspot.com/2013/03/e-business-electronic-business.html Make Money at : http://bit.ly/copy_win Make Money at : http://bit.ly/copy_win

Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Tugas Softskill SIA (E-Bisnis) Pengertian E-Busines E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner. Model e-Business Adapun model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis yaitu : 1. Virtual Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir. 2. Marketplace Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian. 3. Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan. 4. Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi. 5. Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen. 6. Reverse auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli. 7. Digital Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet 8. Content Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan. Jenis E-Business Karakteristik Ø B2C (Business to Customer) · Antar organisasi dan perorangan · Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil · Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi) · Secara relatif sederhana Ø B2B (Business to Business), Ø B2G (Business to Government), serta Ø B2E (Business to Education) • Antar – Organisasi · Nilai uang yang dilibatkan lebih besar · Hubungan yang kuat dan berkelanjutan · Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan · Lebih kompleks 4 (Empat) Faktor-Faktor keberhasilan E-Business 1. E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan. 2. Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk. 3. Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama. 4. Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya. 5. Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat- menyurat atau pengiriman faks. 6. Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan. Pembuatan Model Data Dan Desain Database Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Tujuan Perancangan Database : · untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya · memudahkan pengertian struktur informasi. · \mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space) Proses Desain Database Di dalam proses desain database terdapat enam langkah dasar, yaitu : · Analisis Persyaratan : memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun di atasnya, jenis operasi apa yang akan digunakan, dst. · Desain Data Base Konseptual : berdasarkan informasi yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan inilah dipergunakan untuk mengembangkan deskripsi data menjadi lebih tinggi. Pada langkah ini desainer sering membuat yang anmanya model E-R yang tujuan untuk membuat penyederhanaan gambaran tentang data yang sesuai dengan pemikiran user / pengguna. · Desain Data Base Logika : disinilah proses merubah model E-R skema database yang rasional. Dengan tujuan untuk mendapatkan skema konseptual pada data rasional sehingga sering disebut skema logika. · Perbaikan Skema : pengecekan sekumpulan relasi dalam skema sebelumnya (skema database rasional), supaya dapat menemukan problem yang ada dan memperbaikinya. · Desain Data Base Fisik : pembentukan indeks pada beberapa tabel yang telah dibuatlah pada tahap ini dikerjakan. mengelompokkan tabel atau mendesain ulang yang bersifat substansial terhadap bagian dari skema database. · Desain Aplikasi dan Keamanan : Keseluruhan proyek software yang menggunakan DBMS sebaiknya memperhitungkan faktor-faktor aplikasi yang ada diluar database, seperti enkripsi, digital sinature, dll. Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship Diagram - ERD) Diagram hubungan entitas merupakan suatu teknik grafis yang menggambarkan skema database. Diagram ini disebut sebagai ERD karena diagram tersebut menunjukkan berbagai entitas yang dimodelkan dan hubungan antar entitas tersebut. Dan entitas sendiri merupakan segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan disimpan oleh organisasi. ERD tidak hanya akan menunjukkan isi dari suatu database tetapi secara grafis merupakan model suatu organisasi. Jadi, ERD dapat dipergunakan tidak hanya untuk mendesain database, tetapi juga untuk mendokumentasikan dan memahami database yang telah ada, serta berguna dalam mengubah secara total proses bisnis. Elemen-elemen yang harus ada di dalam ERD, sebagai berikut : 1. Entity (Entitas) Merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitas ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. Entitas ini memiliki dua tipe di dalamnya, yaitu : Ø Entitas kuat, merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lain Ø Entitas lemah, merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaan entitas lain pada suatu relasi. Contoh ERD mengenai Rumah Sakit maka, entitasnya adalah penjaga, perawat dan dokter. 2. Attribute (Atribut) Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. Terdapat lima jenis atribut yang perlu diketahui, yaitu : Ø Atribut Komposit, ialah suatu atribut yang tidak bias dipecah lagu menjadi atribut yang lebih kecil. Ø Atribut Atomic, ialah suatu atribut yang terdiri atas satu komponen tunggal dan tidak bias diuraikan lagi. Ø Single Valued Attribute, ialah suatu atribut yang hanya punya satu nilai untuk suatu entitas. Ø Multi Valued Attribute, ialah suatu atribut yang dapat terdiri dari sekumpulan nilai untuk entitas Ø Atribut Derivatif, ialah atribut yang dihasilkan dari atribut lain yang tidak berasal dari satu entitas. Contoh jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah dokter maka, atributnya bias berupa No.ID_Dokter, Nama_Dokter, Spesialis_Dokter. 3. Relationship (Hubungan / Relasi) Merupakan suatu hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Contoh Jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah dokter dan pasien. Jadi, entitas dokter ini memiliki relasi dengan entitas pasien sebagai “merawat/ memeriksa/ menyembuhkan”, hal ini berarti bahwa dokter memeriksa/ menyembuhkan pasien atau pasien diperiksa/ disembuhkan oleh dokter. Jadi, di dalam relasinya harus ada hubungan yang pasti pada antar entitas yang berelasi. Hubungan antara entitas menyangkut dua komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu : 1. Derajat Relasi atau Kardinalitas Merupakan jumlah anggota entitas yang terdapat di dalam relasi yang terjadi. Pasangan antara anggota entitas A dan B dapat dilakukan sesuai dengan derajat hubungannya, yaitu : · Derajat Hubungan 1 :1 (One to one) Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu entitas saja pada himpunan entitas B. · Derajat hubungan 1 : M (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu dari entitas pada himpunan entitas B tapi, entitas B hanya dapat berhubungna dengan satu entitas saja pada himpunan entitas B. · Derajat Hubungan M : N (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan sebaliknya. Partisipasi Hubungan Partisipasi hubungan menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota entitas dalam relasi terjadinya hubungan. Model Data REA (Resources, Data, Events) Model data REA merupakan suatu alat pemodelan konseptual yang secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA yang digunakan sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus terhadap aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi. Model data REA akan memberikan struktur dalam dua cara dalam desain database, yaitu · Dengan mengindentifikasi entitas apa yang seharusnya dimasukkan ke dalam database SIA · Dengan menentukan bagaimana membuat struktur antar entitas dalam database tersebut. Dalam model data REA ini akan mengkalisifikasikan entitas ke dalam tiga kategori, yaitu · Sumber Daya (Resource) Merupakan hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi organisasi. Contohnya : Kas, persediaan dan peralatan. · Kegiatan atau aktivitas bisnis (Event) Merupakan berbagai aktivitas bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian. Contohnya kegiatan penjualan, kegiatan penerimaan kas · Pelaku (Agents) Merupakan orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin di dapatkan untuk tujuan perencanaan ,pengendalian dan evaluasi. Contohnya : pegawai dan pelanggan. Pola Dasar REA (Basic REA Template) pada Model data REA akan menetapkan pola dasar tentang bagaimana ketiga jenis entitas (sumber daya, kegiatan dan pelaku) yang seharusnya berhubungan satu sama lain. Serta untuk setiap entitas kegiatan akan dihubungkan ke sebuah entitas sumber daya. Membangun Diagram REA untuk Satu Siklus Transaksi Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah, yaitu : 1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas dasar member untuk menerima, di dalam siklus tersebut. Hal ini berarti bahwa : · Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut · Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik. 2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal ini berarti bahwa : · Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan maka, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu diidentifikasi. · Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada pelanggan. · Kegiatan penerimaan kas pun dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut. · Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan di sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/ pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan. 3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran ekonomi. Hal ini berarti bahwa : · Langkah ketiga dalam menggambar diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran. · Jika, perlu mengganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen maka, pertukaran ekonomi yang dihasilkan berasal dari pemecahan kegiatan tadi. 4. Tetapkan kardinilitas (cardinalities) pada setiap hubungan. Hal ini berarti bahwa : · Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya. · Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas. · Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum. · Kardinalitas maksimum dari sebuah hubungan menunjukkan apakah setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship. · Kardinalitas maksimum dapat baik 1 atau N. · Kardinalitas minimum 1 artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya satu baris dalam tabel lainnya. · Kardinal maksimum N artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris dalam tabel lainnya sumber : http://dwiasihrahaayu.blogspot.com/2012/12/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html?showComment=1382990432703#c5741893947383110686 http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/tugas-ke-4-model-data-dan-desain-database/ http://daraliberty.wordpress.com/2012/03/04/dml-dan-erd/ http://sulastiko.blogspot.com/2011/11/model-data-dan-desain-data-base.html http://trisendi92.blogspot.com/2013/01/pembuatan-model-data-desain-database.html http://fyusrizal.blogspot.com/2013/10/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-kerja-internet.html http://okagn.wordpress.com/2009/12/16/catatan-kuliah-ksi-lanjut-1-peranan-internet-dalam-e-business/ http://www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id http://indo-comunity.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-bahasa-pemrograman-dalam.html http://www.g-excess.com/id/pengertian-domain-name-adalah.html http://arisoesman88.blogspot.com/2013/03/e-business-electronic-business.html Make Money at : http://bit.ly/copy_win Make Money at : http://bit.ly/copy_win

Make Money at : http://bit.ly/copy_win

Tidak ada komentar:

Posting Komentar