E-Business adalah kegiatan transaksi, jual beli, bisnis yang dilakukan
secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet, dan juga
perusahaan dapat berhubungan langsung dengan customernya, rekan bisnis
ataupun supplier. E-business juga bisa berupa iklan, mengajak seseorang
untuk membeli produk kita. tanpa E-business, E-commerce hanyalah
burung tanpa sayap. Salah satu fungsi nya adalah untuk mensupport bagian
dari marketing, produksi, accounting, finance dan HRM. Lebih
tepatnya perusahaan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi oleh
organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan
mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan.
Jenis E Commerce
1. Business-to-consumer (B2C)
B2C, dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik dimana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang kualitas tinggi dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada konsumen yang cukup baik Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah www.Amazon.com dan www.WSJ.com.
B2C, dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik dimana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang kualitas tinggi dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada konsumen yang cukup baik Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah www.Amazon.com dan www.WSJ.com.
2. Business-to-business (B2B)
B2B, adalah bisnis yang dilakukan sebuah perusahaan dengan perusahaan lain (antara perusahaan) baik itu perusahaan yang bergerak pada bidang industri yang sama ataupun berbeda dengan menggunakan media Internet. B2B biasa dilakukan untuk menghemat biaya transaksi. Sebagai contoh perusahaan A ingin memesan sejumlah unit komputer pada perusahaan B, maka perusahaan A dapat mengakses situs resmi perusahaan B dan menuliskan pesanannya. Perusahaan B yang mendapatkan pesan pemesanan barang tersebut akan mengirimkan barang yang dimaksud. Pembayaran biasanya dilakukan berdasarkan kesepakatan sebelumnya. Meskipun tentu saja pemesanan barang ini dapat dilakukan dengan mengangkat telepon. Salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep B2B adalah situs www.dagang2000.com milik PT Indosat Adimarga dan www.indonesianexport.com milik PT e-Commerce Nusantara.
B2B, adalah bisnis yang dilakukan sebuah perusahaan dengan perusahaan lain (antara perusahaan) baik itu perusahaan yang bergerak pada bidang industri yang sama ataupun berbeda dengan menggunakan media Internet. B2B biasa dilakukan untuk menghemat biaya transaksi. Sebagai contoh perusahaan A ingin memesan sejumlah unit komputer pada perusahaan B, maka perusahaan A dapat mengakses situs resmi perusahaan B dan menuliskan pesanannya. Perusahaan B yang mendapatkan pesan pemesanan barang tersebut akan mengirimkan barang yang dimaksud. Pembayaran biasanya dilakukan berdasarkan kesepakatan sebelumnya. Meskipun tentu saja pemesanan barang ini dapat dilakukan dengan mengangkat telepon. Salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep B2B adalah situs www.dagang2000.com milik PT Indosat Adimarga dan www.indonesianexport.com milik PT e-Commerce Nusantara.
3 Consumer-to-consumer (C2C)
C2C adalah model bisnis e-commerce dimana konsumen menjual kepada konsumen lain menggunakan perusahaan perantara (broker) atau lelang elektronik
C2C adalah model bisnis e-commerce dimana konsumen menjual kepada konsumen lain menggunakan perusahaan perantara (broker) atau lelang elektronik
Ruang lingkup E Business
Ruang Lingkup E Bussiness: Dijelaskan dengan Prinsip (4 W) Yaitu: What, Where, Who dan Why.
Ruang Lingkup E Bussiness: Dijelaskan dengan Prinsip (4 W) Yaitu: What, Where, Who dan Why.
- What
- Where
- Who
- Why
1. What
Secara prinsip pengertian E Business jauh lebih luas dibandingkan dengan E Commerce, bahkan secara filosofis, E Commerce merupakan bagian dari E Bussiness. Jika E Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, E Bussiness memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.
Secara prinsip pengertian E Business jauh lebih luas dibandingkan dengan E Commerce, bahkan secara filosofis, E Commerce merupakan bagian dari E Bussiness. Jika E Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, E Bussiness memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.
2. Where
E Bussiness dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan dengan akses dan variasi transaksi yang terbatas.
E Bussiness dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan dengan akses dan variasi transaksi yang terbatas.
3. Who
Siapa saja yang melakukan E Bisnis. Klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masing-masing: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (end consumersnya); atau tipe G-to-G yang menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import.
Siapa saja yang melakukan E Bisnis. Klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masing-masing: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (end consumersnya); atau tipe G-to-G yang menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import.
4. Why
Penerapan konsep eBusiness secara efektif memberikan keuntungan bagi perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat, yang secara tidak langsung meningkatkan level pendapatannya. Dengan mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat.
Kunci Sukses dalam E-Bisnis
Penerapan konsep eBusiness secara efektif memberikan keuntungan bagi perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat, yang secara tidak langsung meningkatkan level pendapatannya. Dengan mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat.
Kunci Sukses dalam E-Bisnis
Berikut ini merupakan factor- factor yang perlu diperhatikan dalam meraih sukses E-bisnis:
- Customer Service
- Price
- Quality
- Fulfillment Time
- Agility
- Time to Market
- Market Reach
- Pada level operasional, yang terjadi dalam E-bisnis adalah restrukturisasi dan redistribusi dari bit-bit digital (digital management), sehingga mudah sekali bagi perusahaan untuk meniru model bisnis dari perusahaan lain yang telah sukses;
- Berbeda dengan bisnis konvensional dimana biasanya sebuah kantor beroperasi 8 jam sehari, di dalam E-bisnis (internet), perusahaan harus mampu melayani pelanggan selama 7 hari seminggu dan 24 jam sehari, karena jika tidak maka dengan mudah kompetitor akan mudah menyaingi perusahaan terkait;
- Berjuta-juta individu (pelanggan) dapat berinteraksi dengan berjuta-juta perusahaan yang terkoneksi di internet, sehingga sangat mudah bagi mereka untuk pindah-pindah perusahaan dengan biaya yang sangat murah (rendahnya switching cost);
- Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah produk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan.
- Mekanisme perdagangan terbuka dan pasar bebas (serta teori perfect competition) secara tidak langsung telah terjadi di dunia internet, sehingga seluruh dampak atau dalil-dalil sehubungan dengan kondisi market semacam itu berlaku terjadi di dunia maya.
Hendrik Tio – Pendiri Bhinneka.com, Website Ecommerce Terbesar Di Indonesia.
Referensi
Tugas Softskill SIA
(E-Bisnis) Pengertian E-Busines E-bisnis (Inggris: Electronic Business,
atau "E-business") adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis
dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah
yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner. Model e-Business
Adapun model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan
Model bisnis yaitu : 1. Virtual Storefront, yang menjual produk fisik
atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana –
sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir. 2. Marketplace
Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa
dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari,
membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi
pembelian. 3. Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai
produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas
transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan. 4.
Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan
syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi
transaksi. 5. Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana
seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu
berubah tergantung pada reaksi konsumen. 6. Reverse auction, yaitu
konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang
atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli. 7. Digital
Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak,
multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet 8. Content
Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan.
Jenis E-Business Karakteristik Ø B2C (Business to Customer) · Antar
organisasi dan perorangan · Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil ·
Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi) · Secara relatif sederhana Ø
B2B (Business to Business), Ø B2G (Business to Government), serta Ø B2E
(Business to Education) • Antar – Organisasi · Nilai uang yang
dilibatkan lebih besar · Hubungan yang kuat dan berkelanjutan ·
Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan · Lebih kompleks 4 (Empat)
Faktor-Faktor keberhasilan E-Business 1. E-business dan strategi
organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business
tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu
organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan. 2.
Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas
pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon
pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan
sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga
memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia
atas berbagai produk. 3. Operasi internal, sumber daya manusia, dan
infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara
signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses
ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada
sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan
efektifitas dalam aktifitas utama. 4. Outbound Logistic. Akses yang
tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman
memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara
pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan
yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat
membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya. 5.
Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik
di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan.
Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan
pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan
mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat- menyurat
atau pengiriman faks. 6. Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business
dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para
pelanggan. Pembuatan Model Data Dan Desain Database Perancangan
Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang
dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Tujuan Perancangan
Database : · untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya ·
memudahkan pengertian struktur informasi. · \mendukung
kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response
time, processing time, dan storage space) Proses Desain Database Di
dalam proses desain database terdapat enam langkah dasar, yaitu : ·
Analisis Persyaratan : memahami dan mengetahui data yang harus disimpan
dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun di atasnya, jenis
operasi apa yang akan digunakan, dst. · Desain Data Base Konseptual :
berdasarkan informasi yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan
inilah dipergunakan untuk mengembangkan deskripsi data menjadi lebih
tinggi. Pada langkah ini desainer sering membuat yang anmanya model E-R
yang tujuan untuk membuat penyederhanaan gambaran tentang data yang
sesuai dengan pemikiran user / pengguna. · Desain Data Base Logika :
disinilah proses merubah model E-R skema database yang rasional. Dengan
tujuan untuk mendapatkan skema konseptual pada data rasional sehingga
sering disebut skema logika. · Perbaikan Skema : pengecekan sekumpulan
relasi dalam skema sebelumnya (skema database rasional), supaya dapat
menemukan problem yang ada dan memperbaikinya. · Desain Data Base Fisik :
pembentukan indeks pada beberapa tabel yang telah dibuatlah pada tahap
ini dikerjakan. mengelompokkan tabel atau mendesain ulang yang bersifat
substansial terhadap bagian dari skema database. · Desain Aplikasi dan
Keamanan : Keseluruhan proyek software yang menggunakan DBMS sebaiknya
memperhitungkan faktor-faktor aplikasi yang ada diluar database, seperti
enkripsi, digital sinature, dll. Diagram Hubungan Entitas (Entity
Relationship Diagram - ERD) Diagram hubungan entitas merupakan suatu
teknik grafis yang menggambarkan skema database. Diagram ini disebut
sebagai ERD karena diagram tersebut menunjukkan berbagai entitas yang
dimodelkan dan hubungan antar entitas tersebut. Dan entitas sendiri
merupakan segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan
disimpan oleh organisasi. ERD tidak hanya akan menunjukkan isi dari
suatu database tetapi secara grafis merupakan model suatu organisasi.
Jadi, ERD dapat dipergunakan tidak hanya untuk mendesain database,
tetapi juga untuk mendokumentasikan dan memahami database yang telah
ada, serta berguna dalam mengubah secara total proses bisnis.
Elemen-elemen yang harus ada di dalam ERD, sebagai berikut : 1. Entity
(Entitas) Merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitas ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang. Entitas ini memiliki dua tipe di
dalamnya, yaitu : Ø Entitas kuat, merupakan entitas yang tidak memiliki
ketergantungan dengan entitas lain Ø Entitas lemah, merupakan entitas
yang kemunculannya tergantung pada keberadaan entitas lain pada suatu
relasi. Contoh ERD mengenai Rumah Sakit maka, entitasnya adalah penjaga,
perawat dan dokter. 2. Attribute (Atribut) Setiap entitas pasti
mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan
yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. Terdapat lima
jenis atribut yang perlu diketahui, yaitu : Ø Atribut Komposit, ialah
suatu atribut yang tidak bias dipecah lagu menjadi atribut yang lebih
kecil. Ø Atribut Atomic, ialah suatu atribut yang terdiri atas satu
komponen tunggal dan tidak bias diuraikan lagi. Ø Single Valued
Attribute, ialah suatu atribut yang hanya punya satu nilai untuk suatu
entitas. Ø Multi Valued Attribute, ialah suatu atribut yang dapat
terdiri dari sekumpulan nilai untuk entitas Ø Atribut Derivatif, ialah
atribut yang dihasilkan dari atribut lain yang tidak berasal dari satu
entitas. Contoh jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah
dokter maka, atributnya bias berupa No.ID_Dokter, Nama_Dokter,
Spesialis_Dokter. 3. Relationship (Hubungan / Relasi) Merupakan suatu
hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Contoh
Jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah dokter dan
pasien. Jadi, entitas dokter ini memiliki relasi dengan entitas pasien
sebagai “merawat/ memeriksa/ menyembuhkan”, hal ini berarti bahwa dokter
memeriksa/ menyembuhkan pasien atau pasien diperiksa/ disembuhkan oleh
dokter. Jadi, di dalam relasinya harus ada hubungan yang pasti pada
antar entitas yang berelasi. Hubungan antara entitas menyangkut dua
komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu : 1. Derajat
Relasi atau Kardinalitas Merupakan jumlah anggota entitas yang terdapat
di dalam relasi yang terjadi. Pasangan antara anggota entitas A dan B
dapat dilakukan sesuai dengan derajat hubungannya, yaitu : · Derajat
Hubungan 1 :1 (One to one) Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya
boleh berhubungan dengan satu entitas saja pada himpunan entitas B. ·
Derajat hubungan 1 : M (One to many) Setiap entitas pada himpunan
entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu dari entitas pada
himpunan entitas B tapi, entitas B hanya dapat berhubungna dengan satu
entitas saja pada himpunan entitas B. · Derajat Hubungan M : N (Many to
many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B dan sebaliknya. Partisipasi
Hubungan Partisipasi hubungan menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota
entitas dalam relasi terjadinya hubungan. Model Data REA (Resources,
Data, Events) Model data REA merupakan suatu alat pemodelan konseptual
yang secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA yang digunakan
sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus terhadap aspek
semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi.
Model data REA akan memberikan struktur dalam dua cara dalam desain
database, yaitu · Dengan mengindentifikasi entitas apa yang seharusnya
dimasukkan ke dalam database SIA · Dengan menentukan bagaimana membuat
struktur antar entitas dalam database tersebut. Dalam model data REA ini
akan mengkalisifikasikan entitas ke dalam tiga kategori, yaitu · Sumber
Daya (Resource) Merupakan hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi
organisasi. Contohnya : Kas, persediaan dan peralatan. · Kegiatan atau
aktivitas bisnis (Event) Merupakan berbagai aktivitas bisnis yang
informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan
pengendalian. Contohnya kegiatan penjualan, kegiatan penerimaan kas ·
Pelaku (Agents) Merupakan orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam
kegiatan yang informasinya ingin di dapatkan untuk tujuan perencanaan
,pengendalian dan evaluasi. Contohnya : pegawai dan pelanggan. Pola
Dasar REA (Basic REA Template) pada Model data REA akan menetapkan pola
dasar tentang bagaimana ketiga jenis entitas (sumber daya, kegiatan dan
pelaku) yang seharusnya berhubungan satu sama lain. Serta untuk setiap
entitas kegiatan akan dihubungkan ke sebuah entitas sumber daya.
Membangun Diagram REA untuk Satu Siklus Transaksi Membangun diagram REA
untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah, yaitu : 1.
Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan
dualitas dasar member untuk menerima, di dalam siklus tersebut. Hal ini
berarti bahwa : · Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan
melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian
penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut · Diagram REA
untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan
penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan
dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik. 2. Identifikasi
sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan
para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal ini berarti
bahwa : · Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan
maka, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu
diidentifikasi. · Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi
pemberian persediaan kepada pelanggan. · Kegiatan penerimaan kas pun
dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.Setelah
menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah
selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang
terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut. · Paling tidak selalu
terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan di sebagian besar kondisi,
seorang pelaku eksternal (pelanggan/ pemasok) yang terlibat dalam setiap
kegiatan. 3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk
menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu
kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran
ekonomi. Hal ini berarti bahwa : · Langkah ketiga dalam menggambar
diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk
menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah
kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran. · Jika,
perlu mengganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian
kegiatan komitmen maka, pertukaran ekonomi yang dihasilkan berasal dari
pemecahan kegiatan tadi. 4. Tetapkan kardinilitas (cardinalities) pada
setiap hubungan. Hal ini berarti bahwa : · Kardinalitas menunjukkan
bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke
perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya. · Kardinalitas sering
diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas. · Nomor pertama
adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas
maksimum. · Kardinalitas maksimum dari sebuah hubungan menunjukkan
apakah setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu
baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship. ·
Kardinalitas maksimum dapat baik 1 atau N. · Kardinalitas minimum 1
artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya
satu baris dalam tabel lainnya. · Kardinal maksimum N artinya bahwa
setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris
dalam tabel lainnya sumber :
http://dwiasihrahaayu.blogspot.com/2012/12/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html?showComment=1382990432703#c5741893947383110686
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/tugas-ke-4-model-data-dan-desain-database/
http://daraliberty.wordpress.com/2012/03/04/dml-dan-erd/
http://sulastiko.blogspot.com/2011/11/model-data-dan-desain-data-base.html
http://trisendi92.blogspot.com/2013/01/pembuatan-model-data-desain-database.html
http://fyusrizal.blogspot.com/2013/10/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html
http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-kerja-internet.html
http://okagn.wordpress.com/2009/12/16/catatan-kuliah-ksi-lanjut-1-peranan-internet-dalam-e-business/
http://www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id
http://indo-comunity.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-bahasa-pemrograman-dalam.html
http://www.g-excess.com/id/pengertian-domain-name-adalah.html
http://arisoesman88.blogspot.com/2013/03/e-business-electronic-business.html
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Tugas Softskill SIA
(E-Bisnis) Pengertian E-Busines E-bisnis (Inggris: Electronic Business,
atau "E-business") adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis
dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah
yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner. Model e-Business
Adapun model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan
Model bisnis yaitu : 1. Virtual Storefront, yang menjual produk fisik
atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana –
sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir. 2. Marketplace
Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa
dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari,
membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi
pembelian. 3. Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai
produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas
transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan. 4.
Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan
syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi
transaksi. 5. Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana
seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu
berubah tergantung pada reaksi konsumen. 6. Reverse auction, yaitu
konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang
atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli. 7. Digital
Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak,
multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet 8. Content
Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan.
Jenis E-Business Karakteristik Ø B2C (Business to Customer) · Antar
organisasi dan perorangan · Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil ·
Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi) · Secara relatif sederhana Ø
B2B (Business to Business), Ø B2G (Business to Government), serta Ø B2E
(Business to Education) • Antar – Organisasi · Nilai uang yang
dilibatkan lebih besar · Hubungan yang kuat dan berkelanjutan ·
Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan · Lebih kompleks 4 (Empat)
Faktor-Faktor keberhasilan E-Business 1. E-business dan strategi
organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business
tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu
organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan. 2.
Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas
pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon
pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan
sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga
memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia
atas berbagai produk. 3. Operasi internal, sumber daya manusia, dan
infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara
signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses
ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada
sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan
efektifitas dalam aktifitas utama. 4. Outbound Logistic. Akses yang
tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman
memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara
pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan
yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat
membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya. 5.
Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik
di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan.
Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan
pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan
mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat- menyurat
atau pengiriman faks. 6. Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business
dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para
pelanggan. Pembuatan Model Data Dan Desain Database Perancangan
Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang
dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Tujuan Perancangan
Database : · untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya ·
memudahkan pengertian struktur informasi. · \mendukung
kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response
time, processing time, dan storage space) Proses Desain Database Di
dalam proses desain database terdapat enam langkah dasar, yaitu : ·
Analisis Persyaratan : memahami dan mengetahui data yang harus disimpan
dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun di atasnya, jenis
operasi apa yang akan digunakan, dst. · Desain Data Base Konseptual :
berdasarkan informasi yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan
inilah dipergunakan untuk mengembangkan deskripsi data menjadi lebih
tinggi. Pada langkah ini desainer sering membuat yang anmanya model E-R
yang tujuan untuk membuat penyederhanaan gambaran tentang data yang
sesuai dengan pemikiran user / pengguna. · Desain Data Base Logika :
disinilah proses merubah model E-R skema database yang rasional. Dengan
tujuan untuk mendapatkan skema konseptual pada data rasional sehingga
sering disebut skema logika. · Perbaikan Skema : pengecekan sekumpulan
relasi dalam skema sebelumnya (skema database rasional), supaya dapat
menemukan problem yang ada dan memperbaikinya. · Desain Data Base Fisik :
pembentukan indeks pada beberapa tabel yang telah dibuatlah pada tahap
ini dikerjakan. mengelompokkan tabel atau mendesain ulang yang bersifat
substansial terhadap bagian dari skema database. · Desain Aplikasi dan
Keamanan : Keseluruhan proyek software yang menggunakan DBMS sebaiknya
memperhitungkan faktor-faktor aplikasi yang ada diluar database, seperti
enkripsi, digital sinature, dll. Diagram Hubungan Entitas (Entity
Relationship Diagram - ERD) Diagram hubungan entitas merupakan suatu
teknik grafis yang menggambarkan skema database. Diagram ini disebut
sebagai ERD karena diagram tersebut menunjukkan berbagai entitas yang
dimodelkan dan hubungan antar entitas tersebut. Dan entitas sendiri
merupakan segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan
disimpan oleh organisasi. ERD tidak hanya akan menunjukkan isi dari
suatu database tetapi secara grafis merupakan model suatu organisasi.
Jadi, ERD dapat dipergunakan tidak hanya untuk mendesain database,
tetapi juga untuk mendokumentasikan dan memahami database yang telah
ada, serta berguna dalam mengubah secara total proses bisnis.
Elemen-elemen yang harus ada di dalam ERD, sebagai berikut : 1. Entity
(Entitas) Merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitas ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang. Entitas ini memiliki dua tipe di
dalamnya, yaitu : Ø Entitas kuat, merupakan entitas yang tidak memiliki
ketergantungan dengan entitas lain Ø Entitas lemah, merupakan entitas
yang kemunculannya tergantung pada keberadaan entitas lain pada suatu
relasi. Contoh ERD mengenai Rumah Sakit maka, entitasnya adalah penjaga,
perawat dan dokter. 2. Attribute (Atribut) Setiap entitas pasti
mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan
yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. Terdapat lima
jenis atribut yang perlu diketahui, yaitu : Ø Atribut Komposit, ialah
suatu atribut yang tidak bias dipecah lagu menjadi atribut yang lebih
kecil. Ø Atribut Atomic, ialah suatu atribut yang terdiri atas satu
komponen tunggal dan tidak bias diuraikan lagi. Ø Single Valued
Attribute, ialah suatu atribut yang hanya punya satu nilai untuk suatu
entitas. Ø Multi Valued Attribute, ialah suatu atribut yang dapat
terdiri dari sekumpulan nilai untuk entitas Ø Atribut Derivatif, ialah
atribut yang dihasilkan dari atribut lain yang tidak berasal dari satu
entitas. Contoh jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah
dokter maka, atributnya bias berupa No.ID_Dokter, Nama_Dokter,
Spesialis_Dokter. 3. Relationship (Hubungan / Relasi) Merupakan suatu
hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Contoh
Jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah dokter dan
pasien. Jadi, entitas dokter ini memiliki relasi dengan entitas pasien
sebagai “merawat/ memeriksa/ menyembuhkan”, hal ini berarti bahwa dokter
memeriksa/ menyembuhkan pasien atau pasien diperiksa/ disembuhkan oleh
dokter. Jadi, di dalam relasinya harus ada hubungan yang pasti pada
antar entitas yang berelasi. Hubungan antara entitas menyangkut dua
komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu : 1. Derajat
Relasi atau Kardinalitas Merupakan jumlah anggota entitas yang terdapat
di dalam relasi yang terjadi. Pasangan antara anggota entitas A dan B
dapat dilakukan sesuai dengan derajat hubungannya, yaitu : · Derajat
Hubungan 1 :1 (One to one) Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya
boleh berhubungan dengan satu entitas saja pada himpunan entitas B. ·
Derajat hubungan 1 : M (One to many) Setiap entitas pada himpunan
entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu dari entitas pada
himpunan entitas B tapi, entitas B hanya dapat berhubungna dengan satu
entitas saja pada himpunan entitas B. · Derajat Hubungan M : N (Many to
many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B dan sebaliknya. Partisipasi
Hubungan Partisipasi hubungan menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota
entitas dalam relasi terjadinya hubungan. Model Data REA (Resources,
Data, Events) Model data REA merupakan suatu alat pemodelan konseptual
yang secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA yang digunakan
sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus terhadap aspek
semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi.
Model data REA akan memberikan struktur dalam dua cara dalam desain
database, yaitu · Dengan mengindentifikasi entitas apa yang seharusnya
dimasukkan ke dalam database SIA · Dengan menentukan bagaimana membuat
struktur antar entitas dalam database tersebut. Dalam model data REA ini
akan mengkalisifikasikan entitas ke dalam tiga kategori, yaitu · Sumber
Daya (Resource) Merupakan hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi
organisasi. Contohnya : Kas, persediaan dan peralatan. · Kegiatan atau
aktivitas bisnis (Event) Merupakan berbagai aktivitas bisnis yang
informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan
pengendalian. Contohnya kegiatan penjualan, kegiatan penerimaan kas ·
Pelaku (Agents) Merupakan orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam
kegiatan yang informasinya ingin di dapatkan untuk tujuan perencanaan
,pengendalian dan evaluasi. Contohnya : pegawai dan pelanggan. Pola
Dasar REA (Basic REA Template) pada Model data REA akan menetapkan pola
dasar tentang bagaimana ketiga jenis entitas (sumber daya, kegiatan dan
pelaku) yang seharusnya berhubungan satu sama lain. Serta untuk setiap
entitas kegiatan akan dihubungkan ke sebuah entitas sumber daya.
Membangun Diagram REA untuk Satu Siklus Transaksi Membangun diagram REA
untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah, yaitu : 1.
Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan
dualitas dasar member untuk menerima, di dalam siklus tersebut. Hal ini
berarti bahwa : · Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan
melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian
penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut · Diagram REA
untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan
penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan
dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik. 2. Identifikasi
sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan
para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal ini berarti
bahwa : · Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan
maka, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu
diidentifikasi. · Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi
pemberian persediaan kepada pelanggan. · Kegiatan penerimaan kas pun
dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.Setelah
menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah
selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang
terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut. · Paling tidak selalu
terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan di sebagian besar kondisi,
seorang pelaku eksternal (pelanggan/ pemasok) yang terlibat dalam setiap
kegiatan. 3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk
menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu
kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran
ekonomi. Hal ini berarti bahwa : · Langkah ketiga dalam menggambar
diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk
menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah
kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran. · Jika,
perlu mengganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian
kegiatan komitmen maka, pertukaran ekonomi yang dihasilkan berasal dari
pemecahan kegiatan tadi. 4. Tetapkan kardinilitas (cardinalities) pada
setiap hubungan. Hal ini berarti bahwa : · Kardinalitas menunjukkan
bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke
perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya. · Kardinalitas sering
diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas. · Nomor pertama
adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas
maksimum. · Kardinalitas maksimum dari sebuah hubungan menunjukkan
apakah setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu
baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship. ·
Kardinalitas maksimum dapat baik 1 atau N. · Kardinalitas minimum 1
artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya
satu baris dalam tabel lainnya. · Kardinal maksimum N artinya bahwa
setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris
dalam tabel lainnya sumber :
http://dwiasihrahaayu.blogspot.com/2012/12/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html?showComment=1382990432703#c5741893947383110686
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/tugas-ke-4-model-data-dan-desain-database/
http://daraliberty.wordpress.com/2012/03/04/dml-dan-erd/
http://sulastiko.blogspot.com/2011/11/model-data-dan-desain-data-base.html
http://trisendi92.blogspot.com/2013/01/pembuatan-model-data-desain-database.html
http://fyusrizal.blogspot.com/2013/10/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html
http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-kerja-internet.html
http://okagn.wordpress.com/2009/12/16/catatan-kuliah-ksi-lanjut-1-peranan-internet-dalam-e-business/
http://www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id
http://indo-comunity.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-bahasa-pemrograman-dalam.html
http://www.g-excess.com/id/pengertian-domain-name-adalah.html
http://arisoesman88.blogspot.com/2013/03/e-business-electronic-business.html
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_winMake Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Tugas Softskill SIA
(E-Bisnis) Pengertian E-Busines E-bisnis (Inggris: Electronic Business,
atau "E-business") adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis
dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah
yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner. Model e-Business
Adapun model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan
Model bisnis yaitu : 1. Virtual Storefront, yang menjual produk fisik
atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana –
sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir. 2. Marketplace
Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa
dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari,
membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi
pembelian. 3. Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai
produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas
transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan. 4.
Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan
syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi
transaksi. 5. Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana
seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu
berubah tergantung pada reaksi konsumen. 6. Reverse auction, yaitu
konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang
atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli. 7. Digital
Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak,
multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet 8. Content
Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan.
Jenis E-Business Karakteristik Ø B2C (Business to Customer) · Antar
organisasi dan perorangan · Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil ·
Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi) · Secara relatif sederhana Ø
B2B (Business to Business), Ø B2G (Business to Government), serta Ø B2E
(Business to Education) • Antar – Organisasi · Nilai uang yang
dilibatkan lebih besar · Hubungan yang kuat dan berkelanjutan ·
Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan · Lebih kompleks 4 (Empat)
Faktor-Faktor keberhasilan E-Business 1. E-business dan strategi
organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business
tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu
organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan. 2.
Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas
pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon
pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan
sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga
memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia
atas berbagai produk. 3. Operasi internal, sumber daya manusia, dan
infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara
signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses
ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada
sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan
efektifitas dalam aktifitas utama. 4. Outbound Logistic. Akses yang
tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman
memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara
pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan
yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat
membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya. 5.
Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik
di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan.
Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan
pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan
mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat- menyurat
atau pengiriman faks. 6. Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business
dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para
pelanggan. Pembuatan Model Data Dan Desain Database Perancangan
Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang
dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Tujuan Perancangan
Database : · untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya ·
memudahkan pengertian struktur informasi. · \mendukung
kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response
time, processing time, dan storage space) Proses Desain Database Di
dalam proses desain database terdapat enam langkah dasar, yaitu : ·
Analisis Persyaratan : memahami dan mengetahui data yang harus disimpan
dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun di atasnya, jenis
operasi apa yang akan digunakan, dst. · Desain Data Base Konseptual :
berdasarkan informasi yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan
inilah dipergunakan untuk mengembangkan deskripsi data menjadi lebih
tinggi. Pada langkah ini desainer sering membuat yang anmanya model E-R
yang tujuan untuk membuat penyederhanaan gambaran tentang data yang
sesuai dengan pemikiran user / pengguna. · Desain Data Base Logika :
disinilah proses merubah model E-R skema database yang rasional. Dengan
tujuan untuk mendapatkan skema konseptual pada data rasional sehingga
sering disebut skema logika. · Perbaikan Skema : pengecekan sekumpulan
relasi dalam skema sebelumnya (skema database rasional), supaya dapat
menemukan problem yang ada dan memperbaikinya. · Desain Data Base Fisik :
pembentukan indeks pada beberapa tabel yang telah dibuatlah pada tahap
ini dikerjakan. mengelompokkan tabel atau mendesain ulang yang bersifat
substansial terhadap bagian dari skema database. · Desain Aplikasi dan
Keamanan : Keseluruhan proyek software yang menggunakan DBMS sebaiknya
memperhitungkan faktor-faktor aplikasi yang ada diluar database, seperti
enkripsi, digital sinature, dll. Diagram Hubungan Entitas (Entity
Relationship Diagram - ERD) Diagram hubungan entitas merupakan suatu
teknik grafis yang menggambarkan skema database. Diagram ini disebut
sebagai ERD karena diagram tersebut menunjukkan berbagai entitas yang
dimodelkan dan hubungan antar entitas tersebut. Dan entitas sendiri
merupakan segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan
disimpan oleh organisasi. ERD tidak hanya akan menunjukkan isi dari
suatu database tetapi secara grafis merupakan model suatu organisasi.
Jadi, ERD dapat dipergunakan tidak hanya untuk mendesain database,
tetapi juga untuk mendokumentasikan dan memahami database yang telah
ada, serta berguna dalam mengubah secara total proses bisnis.
Elemen-elemen yang harus ada di dalam ERD, sebagai berikut : 1. Entity
(Entitas) Merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitas ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang. Entitas ini memiliki dua tipe di
dalamnya, yaitu : Ø Entitas kuat, merupakan entitas yang tidak memiliki
ketergantungan dengan entitas lain Ø Entitas lemah, merupakan entitas
yang kemunculannya tergantung pada keberadaan entitas lain pada suatu
relasi. Contoh ERD mengenai Rumah Sakit maka, entitasnya adalah penjaga,
perawat dan dokter. 2. Attribute (Atribut) Setiap entitas pasti
mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan
yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. Terdapat lima
jenis atribut yang perlu diketahui, yaitu : Ø Atribut Komposit, ialah
suatu atribut yang tidak bias dipecah lagu menjadi atribut yang lebih
kecil. Ø Atribut Atomic, ialah suatu atribut yang terdiri atas satu
komponen tunggal dan tidak bias diuraikan lagi. Ø Single Valued
Attribute, ialah suatu atribut yang hanya punya satu nilai untuk suatu
entitas. Ø Multi Valued Attribute, ialah suatu atribut yang dapat
terdiri dari sekumpulan nilai untuk entitas Ø Atribut Derivatif, ialah
atribut yang dihasilkan dari atribut lain yang tidak berasal dari satu
entitas. Contoh jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah
dokter maka, atributnya bias berupa No.ID_Dokter, Nama_Dokter,
Spesialis_Dokter. 3. Relationship (Hubungan / Relasi) Merupakan suatu
hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Contoh
Jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah dokter dan
pasien. Jadi, entitas dokter ini memiliki relasi dengan entitas pasien
sebagai “merawat/ memeriksa/ menyembuhkan”, hal ini berarti bahwa dokter
memeriksa/ menyembuhkan pasien atau pasien diperiksa/ disembuhkan oleh
dokter. Jadi, di dalam relasinya harus ada hubungan yang pasti pada
antar entitas yang berelasi. Hubungan antara entitas menyangkut dua
komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu : 1. Derajat
Relasi atau Kardinalitas Merupakan jumlah anggota entitas yang terdapat
di dalam relasi yang terjadi. Pasangan antara anggota entitas A dan B
dapat dilakukan sesuai dengan derajat hubungannya, yaitu : · Derajat
Hubungan 1 :1 (One to one) Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya
boleh berhubungan dengan satu entitas saja pada himpunan entitas B. ·
Derajat hubungan 1 : M (One to many) Setiap entitas pada himpunan
entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu dari entitas pada
himpunan entitas B tapi, entitas B hanya dapat berhubungna dengan satu
entitas saja pada himpunan entitas B. · Derajat Hubungan M : N (Many to
many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B dan sebaliknya. Partisipasi
Hubungan Partisipasi hubungan menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota
entitas dalam relasi terjadinya hubungan. Model Data REA (Resources,
Data, Events) Model data REA merupakan suatu alat pemodelan konseptual
yang secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA yang digunakan
sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus terhadap aspek
semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi.
Model data REA akan memberikan struktur dalam dua cara dalam desain
database, yaitu · Dengan mengindentifikasi entitas apa yang seharusnya
dimasukkan ke dalam database SIA · Dengan menentukan bagaimana membuat
struktur antar entitas dalam database tersebut. Dalam model data REA ini
akan mengkalisifikasikan entitas ke dalam tiga kategori, yaitu · Sumber
Daya (Resource) Merupakan hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi
organisasi. Contohnya : Kas, persediaan dan peralatan. · Kegiatan atau
aktivitas bisnis (Event) Merupakan berbagai aktivitas bisnis yang
informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan
pengendalian. Contohnya kegiatan penjualan, kegiatan penerimaan kas ·
Pelaku (Agents) Merupakan orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam
kegiatan yang informasinya ingin di dapatkan untuk tujuan perencanaan
,pengendalian dan evaluasi. Contohnya : pegawai dan pelanggan. Pola
Dasar REA (Basic REA Template) pada Model data REA akan menetapkan pola
dasar tentang bagaimana ketiga jenis entitas (sumber daya, kegiatan dan
pelaku) yang seharusnya berhubungan satu sama lain. Serta untuk setiap
entitas kegiatan akan dihubungkan ke sebuah entitas sumber daya.
Membangun Diagram REA untuk Satu Siklus Transaksi Membangun diagram REA
untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah, yaitu : 1.
Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan
dualitas dasar member untuk menerima, di dalam siklus tersebut. Hal ini
berarti bahwa : · Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan
melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian
penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut · Diagram REA
untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan
penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan
dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik. 2. Identifikasi
sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan
para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal ini berarti
bahwa : · Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan
maka, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu
diidentifikasi. · Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi
pemberian persediaan kepada pelanggan. · Kegiatan penerimaan kas pun
dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.Setelah
menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah
selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang
terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut. · Paling tidak selalu
terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan di sebagian besar kondisi,
seorang pelaku eksternal (pelanggan/ pemasok) yang terlibat dalam setiap
kegiatan. 3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk
menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu
kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran
ekonomi. Hal ini berarti bahwa : · Langkah ketiga dalam menggambar
diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk
menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah
kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran. · Jika,
perlu mengganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian
kegiatan komitmen maka, pertukaran ekonomi yang dihasilkan berasal dari
pemecahan kegiatan tadi. 4. Tetapkan kardinilitas (cardinalities) pada
setiap hubungan. Hal ini berarti bahwa : · Kardinalitas menunjukkan
bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke
perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya. · Kardinalitas sering
diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas. · Nomor pertama
adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas
maksimum. · Kardinalitas maksimum dari sebuah hubungan menunjukkan
apakah setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu
baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship. ·
Kardinalitas maksimum dapat baik 1 atau N. · Kardinalitas minimum 1
artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya
satu baris dalam tabel lainnya. · Kardinal maksimum N artinya bahwa
setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris
dalam tabel lainnya sumber :
http://dwiasihrahaayu.blogspot.com/2012/12/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html?showComment=1382990432703#c5741893947383110686
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/tugas-ke-4-model-data-dan-desain-database/
http://daraliberty.wordpress.com/2012/03/04/dml-dan-erd/
http://sulastiko.blogspot.com/2011/11/model-data-dan-desain-data-base.html
http://trisendi92.blogspot.com/2013/01/pembuatan-model-data-desain-database.html
http://fyusrizal.blogspot.com/2013/10/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html
http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-kerja-internet.html
http://okagn.wordpress.com/2009/12/16/catatan-kuliah-ksi-lanjut-1-peranan-internet-dalam-e-business/
http://www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id
http://indo-comunity.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-bahasa-pemrograman-dalam.html
http://www.g-excess.com/id/pengertian-domain-name-adalah.html
http://arisoesman88.blogspot.com/2013/03/e-business-electronic-business.html
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Tugas Softskill SIA
(E-Bisnis) Pengertian E-Busines E-bisnis (Inggris: Electronic Business,
atau "E-business") adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis
dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah
yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner. Model e-Business
Adapun model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan
Model bisnis yaitu : 1. Virtual Storefront, yang menjual produk fisik
atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana –
sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir. 2. Marketplace
Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa
dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari,
membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi
pembelian. 3. Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai
produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas
transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan. 4.
Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan
syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi
transaksi. 5. Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana
seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu
berubah tergantung pada reaksi konsumen. 6. Reverse auction, yaitu
konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang
atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli. 7. Digital
Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak,
multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet 8. Content
Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan.
Jenis E-Business Karakteristik Ø B2C (Business to Customer) · Antar
organisasi dan perorangan · Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil ·
Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi) · Secara relatif sederhana Ø
B2B (Business to Business), Ø B2G (Business to Government), serta Ø B2E
(Business to Education) • Antar – Organisasi · Nilai uang yang
dilibatkan lebih besar · Hubungan yang kuat dan berkelanjutan ·
Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan · Lebih kompleks 4 (Empat)
Faktor-Faktor keberhasilan E-Business 1. E-business dan strategi
organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business
tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu
organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan. 2.
Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas
pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon
pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan
sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga
memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia
atas berbagai produk. 3. Operasi internal, sumber daya manusia, dan
infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara
signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses
ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada
sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan
efektifitas dalam aktifitas utama. 4. Outbound Logistic. Akses yang
tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman
memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara
pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan
yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat
membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya. 5.
Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik
di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan.
Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan
pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan
mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat- menyurat
atau pengiriman faks. 6. Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business
dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para
pelanggan. Pembuatan Model Data Dan Desain Database Perancangan
Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang
dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Tujuan Perancangan
Database : · untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya ·
memudahkan pengertian struktur informasi. · \mendukung
kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response
time, processing time, dan storage space) Proses Desain Database Di
dalam proses desain database terdapat enam langkah dasar, yaitu : ·
Analisis Persyaratan : memahami dan mengetahui data yang harus disimpan
dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun di atasnya, jenis
operasi apa yang akan digunakan, dst. · Desain Data Base Konseptual :
berdasarkan informasi yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan
inilah dipergunakan untuk mengembangkan deskripsi data menjadi lebih
tinggi. Pada langkah ini desainer sering membuat yang anmanya model E-R
yang tujuan untuk membuat penyederhanaan gambaran tentang data yang
sesuai dengan pemikiran user / pengguna. · Desain Data Base Logika :
disinilah proses merubah model E-R skema database yang rasional. Dengan
tujuan untuk mendapatkan skema konseptual pada data rasional sehingga
sering disebut skema logika. · Perbaikan Skema : pengecekan sekumpulan
relasi dalam skema sebelumnya (skema database rasional), supaya dapat
menemukan problem yang ada dan memperbaikinya. · Desain Data Base Fisik :
pembentukan indeks pada beberapa tabel yang telah dibuatlah pada tahap
ini dikerjakan. mengelompokkan tabel atau mendesain ulang yang bersifat
substansial terhadap bagian dari skema database. · Desain Aplikasi dan
Keamanan : Keseluruhan proyek software yang menggunakan DBMS sebaiknya
memperhitungkan faktor-faktor aplikasi yang ada diluar database, seperti
enkripsi, digital sinature, dll. Diagram Hubungan Entitas (Entity
Relationship Diagram - ERD) Diagram hubungan entitas merupakan suatu
teknik grafis yang menggambarkan skema database. Diagram ini disebut
sebagai ERD karena diagram tersebut menunjukkan berbagai entitas yang
dimodelkan dan hubungan antar entitas tersebut. Dan entitas sendiri
merupakan segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan dan
disimpan oleh organisasi. ERD tidak hanya akan menunjukkan isi dari
suatu database tetapi secara grafis merupakan model suatu organisasi.
Jadi, ERD dapat dipergunakan tidak hanya untuk mendesain database,
tetapi juga untuk mendokumentasikan dan memahami database yang telah
ada, serta berguna dalam mengubah secara total proses bisnis.
Elemen-elemen yang harus ada di dalam ERD, sebagai berikut : 1. Entity
(Entitas) Merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitas ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang. Entitas ini memiliki dua tipe di
dalamnya, yaitu : Ø Entitas kuat, merupakan entitas yang tidak memiliki
ketergantungan dengan entitas lain Ø Entitas lemah, merupakan entitas
yang kemunculannya tergantung pada keberadaan entitas lain pada suatu
relasi. Contoh ERD mengenai Rumah Sakit maka, entitasnya adalah penjaga,
perawat dan dokter. 2. Attribute (Atribut) Setiap entitas pasti
mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan
yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. Terdapat lima
jenis atribut yang perlu diketahui, yaitu : Ø Atribut Komposit, ialah
suatu atribut yang tidak bias dipecah lagu menjadi atribut yang lebih
kecil. Ø Atribut Atomic, ialah suatu atribut yang terdiri atas satu
komponen tunggal dan tidak bias diuraikan lagi. Ø Single Valued
Attribute, ialah suatu atribut yang hanya punya satu nilai untuk suatu
entitas. Ø Multi Valued Attribute, ialah suatu atribut yang dapat
terdiri dari sekumpulan nilai untuk entitas Ø Atribut Derivatif, ialah
atribut yang dihasilkan dari atribut lain yang tidak berasal dari satu
entitas. Contoh jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah
dokter maka, atributnya bias berupa No.ID_Dokter, Nama_Dokter,
Spesialis_Dokter. 3. Relationship (Hubungan / Relasi) Merupakan suatu
hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Contoh
Jika ERD-nya mengenai Rumah Sakit dan entitasnya adalah dokter dan
pasien. Jadi, entitas dokter ini memiliki relasi dengan entitas pasien
sebagai “merawat/ memeriksa/ menyembuhkan”, hal ini berarti bahwa dokter
memeriksa/ menyembuhkan pasien atau pasien diperiksa/ disembuhkan oleh
dokter. Jadi, di dalam relasinya harus ada hubungan yang pasti pada
antar entitas yang berelasi. Hubungan antara entitas menyangkut dua
komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu : 1. Derajat
Relasi atau Kardinalitas Merupakan jumlah anggota entitas yang terdapat
di dalam relasi yang terjadi. Pasangan antara anggota entitas A dan B
dapat dilakukan sesuai dengan derajat hubungannya, yaitu : · Derajat
Hubungan 1 :1 (One to one) Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya
boleh berhubungan dengan satu entitas saja pada himpunan entitas B. ·
Derajat hubungan 1 : M (One to many) Setiap entitas pada himpunan
entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu dari entitas pada
himpunan entitas B tapi, entitas B hanya dapat berhubungna dengan satu
entitas saja pada himpunan entitas B. · Derajat Hubungan M : N (Many to
many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B dan sebaliknya. Partisipasi
Hubungan Partisipasi hubungan menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota
entitas dalam relasi terjadinya hubungan. Model Data REA (Resources,
Data, Events) Model data REA merupakan suatu alat pemodelan konseptual
yang secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA yang digunakan
sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus terhadap aspek
semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi.
Model data REA akan memberikan struktur dalam dua cara dalam desain
database, yaitu · Dengan mengindentifikasi entitas apa yang seharusnya
dimasukkan ke dalam database SIA · Dengan menentukan bagaimana membuat
struktur antar entitas dalam database tersebut. Dalam model data REA ini
akan mengkalisifikasikan entitas ke dalam tiga kategori, yaitu · Sumber
Daya (Resource) Merupakan hal-hal yang memiliki nilai ekonomi bagi
organisasi. Contohnya : Kas, persediaan dan peralatan. · Kegiatan atau
aktivitas bisnis (Event) Merupakan berbagai aktivitas bisnis yang
informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan
pengendalian. Contohnya kegiatan penjualan, kegiatan penerimaan kas ·
Pelaku (Agents) Merupakan orang-orang dan organisasi yang terlibat dalam
kegiatan yang informasinya ingin di dapatkan untuk tujuan perencanaan
,pengendalian dan evaluasi. Contohnya : pegawai dan pelanggan. Pola
Dasar REA (Basic REA Template) pada Model data REA akan menetapkan pola
dasar tentang bagaimana ketiga jenis entitas (sumber daya, kegiatan dan
pelaku) yang seharusnya berhubungan satu sama lain. Serta untuk setiap
entitas kegiatan akan dihubungkan ke sebuah entitas sumber daya.
Membangun Diagram REA untuk Satu Siklus Transaksi Membangun diagram REA
untuk siklus transaksi tertentu terdiri dari empat langkah, yaitu : 1.
Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan
dualitas dasar member untuk menerima, di dalam siklus tersebut. Hal ini
berarti bahwa : · Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan
melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian
penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut · Diagram REA
untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan
penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan
dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik. 2. Identifikasi
sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan
para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal ini berarti
bahwa : · Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan
maka, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu
diidentifikasi. · Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi
pemberian persediaan kepada pelanggan. · Kegiatan penerimaan kas pun
dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.Setelah
menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah
selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang
terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut. · Paling tidak selalu
terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan di sebagian besar kondisi,
seorang pelaku eksternal (pelanggan/ pemasok) yang terlibat dalam setiap
kegiatan. 3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk
menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu
kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran
ekonomi. Hal ini berarti bahwa : · Langkah ketiga dalam menggambar
diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk
menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah
kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran. · Jika,
perlu mengganti kegiatan pertukaran ekonomi aslinya dengan rangkaian
kegiatan komitmen maka, pertukaran ekonomi yang dihasilkan berasal dari
pemecahan kegiatan tadi. 4. Tetapkan kardinilitas (cardinalities) pada
setiap hubungan. Hal ini berarti bahwa : · Kardinalitas menunjukkan
bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke
perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya. · Kardinalitas sering
diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas. · Nomor pertama
adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas
maksimum. · Kardinalitas maksimum dari sebuah hubungan menunjukkan
apakah setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu
baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship. ·
Kardinalitas maksimum dapat baik 1 atau N. · Kardinalitas minimum 1
artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya
satu baris dalam tabel lainnya. · Kardinal maksimum N artinya bahwa
setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris
dalam tabel lainnya sumber :
http://dwiasihrahaayu.blogspot.com/2012/12/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html?showComment=1382990432703#c5741893947383110686
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/tugas-ke-4-model-data-dan-desain-database/
http://daraliberty.wordpress.com/2012/03/04/dml-dan-erd/
http://sulastiko.blogspot.com/2011/11/model-data-dan-desain-data-base.html
http://trisendi92.blogspot.com/2013/01/pembuatan-model-data-desain-database.html
http://fyusrizal.blogspot.com/2013/10/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html
http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-kerja-internet.html
http://okagn.wordpress.com/2009/12/16/catatan-kuliah-ksi-lanjut-1-peranan-internet-dalam-e-business/
http://www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id
http://indo-comunity.blogspot.com/2011/01/jenis-jenis-bahasa-pemrograman-dalam.html
http://www.g-excess.com/id/pengertian-domain-name-adalah.html
http://arisoesman88.blogspot.com/2013/03/e-business-electronic-business.html
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Tidak ada komentar:
Posting Komentar